Pengetahuan Lingkungan
Assalamualaikum hello everyone jumpa lagi di
kesempatan ini. Perkenalkan lagi nih kalo yang belum kenal, nama saya Bimo
Akbar Riady mahasiswa Gunadarma. Kalo gak percaya coba aja searching hehe.
Ditulisan saya kali ini semoga dapat menambah pengetahuan kalian semua ya.
Oke gausah lama-lama lagi, disini saya akan
menjelaskan 14 asas-asas pengetahuan lingkungan serta ada video tentang
penjelasan dua asas yang saya buat beserta alasannya. Yang dimana perlu diketahui kita sebagai
makhluk hidup saya rasa penting untuk mempelajarai asas ini. Yuk langsung aja
kita liat penjelasannya.
- Asas 1. Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Penjelasan :
Asas 1 ini disebut juga dengan hukum konservasi energi, dalam
ilmu fisika sering disebut sebagai hukum termodinamika pertama. Asas
ini menerangkan bahwa energi dapat diubah, dan energi yang memasuki jasad
hidup, populasi ataupun ekosistem dianggap sebagai energi yang tersimpan
ataupun yang terlepaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem kehidupan
sebagai pengubah energi. Dengan demikian dalam sistem kehidupan dapat ditemukan
berbagai strategi untuk mentransformasi energi, maka dibutuhkan “pembukuan masukan
dan keluaran kalori dalam sistem kehidupan” . Keberhasilan dalam melawan
lingkungan dapat diukur dengan peningkatan jumlah populasinya.
- Asas 2. Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien
Penjelasan :
Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam
ilmu fisika. Hal ini berarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun
demikian energi tersebut akan diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Secara keseluruhan energi di planet kita ini terdegradasi dalam bentuk panas
tanpa balik, yang kemudian beradiasi ke angkasa. Dalam sistem biologi, energi
yang dimanfaatkan baik oleh jasad hidup, populasi maupun ekosistem kurang
efisien, karena masukan energi dapat dipindahkan dan digunakan oleh
organisme hidup yang lain.
- Asas 3. Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber alam
Penjelasan :
Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sumber alam. Ruang yang
dimanfaatkan oleh organisme hidup untuk hidup, berkembang biak dsb. dapat
dianalogkan dengan materi dan energi, karena dibutuhkan, sehingga secara asas
termasuk katagori sumber alam. Begitu pula dengan waktu, meskipun tidak dapat
berdiri sendiri, namun termasuk kategori sumber alam, karena berapa waktu yang
dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk mendapatkan makanan. Keanekaragaman juga
termasuk ke dalam kategori sumber alam, karena apabila suatu spesies hanya
memakan satu spesies saja akan mudah terancam punah, namun apabila makanannya
beranekaragam dia akan mampu “survive”.
- Asas 4. Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaanya sudah optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Penjelasan :
Pada asas ini mempunyai arti bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas
optimum, yang berarti bahwa batas maksimum maupun minimum sumber alam akan
mengurangi daya kegiatan sistem biologi.
- Asas 5. Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Penjelasan :
Pada asas ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang
tidak dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan
kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih
lanjut.
Selanjutnya
- Asas 6. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.
Penjelasan :
Pada asas ini berlaku “seleksi alam”, artinya bagi spesies-spesies yang
mampu beradaptasi baik dengan faktor biotik maupun abiotik, dia akan berhasil
daripada yang tidak dapat menyesuaikan diri.
- Asas 7. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
Penjelasan :
Pada asas ini arti kata “mudah diramal” ialah adanya keteraturan yang pasti
pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode yang relatif lama. Adanya
fluktuasi turun-naiknya kondisi lingkungan, besar-kecilnya fluktuasi, dan dan
sukar-mudahnya untuk diramal berbeda untuk semua habitat. Sehingga diharapkan
pada setiap lingkungan adanya penyebaran spesies yang berbeda-beda
kepadatannya. Apabila terjadi perubahan lingkungan sedemikian rupa, maka akan
terjadi perubahan pengurangan individu yang sedemikian rupa sampai pada batas
yang membahayakan individu-individu spesies tersebut.
- Asas 8. Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Penjelasan :
Pada asas ini menyatakan bahwa setiap spesies mempunyai nicia tertentu,
sehingga spesies-spesies tersebut dapat berdampingan satu sama lain tanpa
berkompetisi, karena satu sama lain mempunyai kepentingan dan fungsi yang
berbeda di alam. Tetapi apabila ada kelompok taksonomi yang terdiri atas
spesies dengan cara makan serupa, dan toleran terhadap lingkungan yang
bermacam-macam serta luas, maka jelas bahwa lingkungan tersebut hanya akan
ditempati oleh spesies yang keanekaragamannya kecil.
- Asas 9. Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
Penjelasan :
Pada asas ini menurut Morowitz (1968) mengatakan bahwa adanya hubungan
antara biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
- Asas 10. Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimptut.
Penjelasan :
Dalam asas ini dapat disimpulkan bahwa sistem biologi mengalami evolusi
yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan
fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya keanekaragaman. Dengan kata
lain kalau kemungkinan produktivitas maksimum sudah ditetapkan oleh energi
matahari yang masuk kedalam ekosistem, sedangkan keanekaragaman dan biomassa
masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu, maka jumlah energi yang tersedia
dalam sistem biologi itu dapat digunakan untuk menyokong biomassa yang lebih
besar. Implikasi dari asas ini bahwa sebuah komunitas dapat dibuat tetap muda
dengan jalan memperlakukan fluktuasi iklim yang teratur. Atau pada komunitas
buatan lahan pertanian dengan jalan mengambil daun-daunannya untuk makanan
hewan.
- Asas 11. Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa).
Penjelasan :
Arti dari asas ini adalah pada ekosistem, populasi yang sudah
dewasa memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat organisasi ke
arah yang belum dewasa. Dengan kata lain, energi, materi dan keanekaragaman
mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih
kompleks, atau dari subsistem yang lebih rendah keanekaragamannya ke subsistem
yang lebih tinggi keanekaragamannya
- Asas 12. Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Penjelasan :
Asas ini merupakan kelanjutan dari asas 6 dan 7. Apabila pemilihan
(seleksi) berlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di lingkungan yang
sudah stabil, maka dalam perjalanan waktu dapat diharapkan adanya perbaikan
terus-menerus dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. Jadi, dalam ekosistem
yang sudah mantap dalam habitat (lingkungan ) yang sudah stabil, sifat
responsive terhadap fluktuasi faktor alam yang tak terduga ternyata tidak
diperlukan. Yang berkembang justru adaptasi peka dari perilaku dan biokimia
lingkungan sosial dan biologi dalam habitat itu. Evolusi pada lingkungan yang
sukar ditebak perubahan faktor alamnya cenderung memelihara daya plastis
anggota populasi. Sedangkan evolusi pada lingkungan yang mantap, beranekaragam
secara biologi cenderung menggunakan kompleksitas itu untuk bereaksi terhadap
kemungkinan beraneka-macam perubahan.
- Asas 13. Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
Penjelasan :
Asas ini merupakan penjabaran dari asas 7, 9 dan 12. Pada komunitas yang
mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat, sehingga
apabila terjadi suatu goncangan pada salah satu jalur, maka jalur yang lain
akan mengambil alih, dengan demikian komunitas masih tetap terjaga
kemantapannya. Apabila kemantapan lingkungan fisik merupakan suatu syarat bagi
keanekaragaman biologi, maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung
kemantapan populasi dalam ekosistem yang mantap dan komunitas yang mantap
mempunyai umpan-balik yang sangat kompleks. Disini ada hubungan antara
kemantapan ekosistem dengan efisiensi penggunaan energi.
- Asas 14. Derajat pola keteraturan turun-naiknya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
Penjelasan :
Asas ini merupakan kebalikan dari asas ke 13, tidak adanya keanekaragaman
yang tinggi pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum mantap, menimbulkan
derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.
Dari semua penjabaran diatas saya mengambil contoh asas 2 dan asas 12 yang
dimana asas 2 berbunyi “Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul
efisien” dimana pada video saya memberi contoh proses pencucian motor dengan
kompresor dimana perubahan energi listrik yang terhubung pada kompresor berubah
menjadi energi kinetik yang dimana memberikan tekanan pada air, lalu air yang
mengalir pada mesin kompresor terbuang sia-sia ketika sudah tidak digunakan. Sehingga
perubahan energi yang terjadi pada mesin kompresor tidak efisien dengan kasus
air yang mengalir terbuang sia-sia. Alasan saya mengambil asas 2 karena kondisi
lingkungan dimana terdapat energi-energi yang dimanfaatkan namun masih memiliki
dampak negatif dan positif pada lingkungan sehingga penggunaannya ada yang bisa
dimanfaatkan atau dibuang begitu saja dengan percuma.
Lalu pada asas 12 yang berbunyi “Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau
tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu
lingkungan” dimana pada video terdapat kasus pohon jati yang meranggas dimana pada
waktu musim kemarau kadar air di dalam tanah semakin berkurang. Agar tumbuhan
dapat bertahan hidup, maka tumbuhan harus beradaptasi dengan musim kemarau.
Berkurangnya air di tanah banyak tumbuhan yang mati karena tidak bisa
beradaptasi. Tujuan pohon jati menggugurkan daunnya adalah untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan. Penguapan tersebut terjadi di daun sehingga daun
pohon jati perlu digugurkan. Apabila daun tidak digugurkan, maka pohon jati
bisa mati karena penguapan terus berlangsung sedangkan pasokan air di dalam
tanah sangat sedikit. Sehingga kondisi alamlah yang menuntut pohon jati untuk
beradaptasi dengan segala kondisi cuaca. Alasan saya mengambil asas ini karena
kondisi alam dimana dampak global warming menuntut tumbuhan untuk melakukan
adaptasi agar pertumbuhannya tidak punah.
Penjelasan video dapat dilihat disini
Sekian penjelasan asas-asas pengetahuan lingkungan, serta definisi video
dari asas yang saya dan teman saya buat serta alasan kenapa saya memilih asas
ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan yaaa.... Semoga kita semua selalu diberi
kesehatan. Aamiin WasallamJ
Daftar Pustaka:
Komentar
Posting Komentar